PTK: Jurnal Tindakan Kelas
https://jurnal.ciptamediaharmoni.id/index.php/ptk
<p>Jurnal PTK merupakan jurnal berbasis Penelitian yang berfokus pada bidang keilmuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Model Pendidikan Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Praktek Mengajar Pembelajaran .Jurnal PTK dikelola oleh Penerbit Cipta Media Harmoni. Jurnal PTK <strong>Terakreditasi Nasional SINTA 5</strong> dengan No. Surat Keterangan : 105/E/KPT/2022 Peringkat Akreditasi Jurnal Ilmiah Periode 1 Tahun 2022.</p> <p>Registrasi dan login diperlukan untuk mengirimkan item secara online dan untuk memeriksa status pengiriman saat ini.</p> <table style="width: 100%; border-collapse: collapse; border-style: none;" border="1"> <tbody> <tr> <td style="width: 40%; border-style: none; background-color: #ffffcc;"> <p style="text-align: center;">Keputusan Pertama<br /><strong>1 Minggu</strong></p> </td> <td style="width: 30%; border-style: none; background-color: #ffe6ff;"> <p style="text-align: center;">Waktu Review<br /><strong>4 Minggu</strong></p> </td> <td style="width: 30%; border-style: none; background-color: #ccffcc;"> <p style="text-align: center;">Waktu Publikasi<br /><strong>2 Minggu</strong></p> </td> </tr> </tbody> </table> <p> </p>Cipta Media Harmonien-USPTK: Jurnal Tindakan Kelas2747-1977<p>1. Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.<br />2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.<br />3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.<br />4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.<br />5. Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0</p>Pendekatan Realistic Mathematics Education Berbantuan Articulate Storyline untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Sikap Percaya Diri
https://jurnal.ciptamediaharmoni.id/index.php/ptk/article/view/432
<p style="font-weight: 400;"><em>This study aims to detect the Realistic Mathematics Education (RME) approach assisted by Articulate Storyline that can improve the ability of students reasoning and self-confidence in the material for building class IV SD Negeri Pajang 1. This type of research is classroom action research. This research was conducted with a cycle model. The subject of this study was a class IV student. The data collection technique used in this study is observation, a test in the form of a story problem to hone the ability of student reasoning in solving the problem of building space, and a questionnaire to find out the attitude of students' confidence and documentation. The data in this study were analyzed by descriptive analysis. The results of this study indicate an increase in the ability of students reasoning and self-confidence through realistic mathematics education (RME) assisted by Articulate Storyline. This is evidenced by the initial ability to reach an average value of 56.6, in the first cycle reached an average value of 71, and cycle II reached an average value of 87.2. Meanwhile, the initial results of students' confidence reached 29.16%, cycle I reached 45.83%and the second cycle reached 87.50%.</em></p>Eko Yunia Nur AriffahMeggy Novitasari
Copyright (c) 2024 Eko Yunia Nur Ariffah, Meggy Novitasari
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-012024-08-015111310.53624/ptk.v5i1.432Penerapan Pembelajaran Berbasis ADLX Terpadu Berdiferensiasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Algoritma Pemrograman Scratch Siswa
https://jurnal.ciptamediaharmoni.id/index.php/ptk/article/view/446
<div><em><span lang="IN">This research is motivated by the diversity of student abilities and the material being studied requires strong logical skills as well as the ability to sequence cause and effect which is manifested in certain rules so that it makes student learning outcomes different. Students with low abilities tend to be left behind and students with high abilities will get bored quickly. The purpose of this study is to improve the learning outcomes of Scratch Programming Algorithm material in class VII students of SMPIT Al Uswah Tuban. This research method uses classroom action research. The research stages consist of two cycles. Each cycle consists of four steps: planning, action, observation, and reflection. Data collection techniques with quantitative data from student learning outcomes in each cycle in the form of average student learning outcomes per cycle, the difference in student scores between the learning outcomes of prerequisite material and cycle 1, and the difference in learning outcomes of cycle 1 and cycle 2. For qualitative data, it is done by analyzing observation sheets. From this study, the average student learning outcomes increased from 71.88 (pre-cycle) to 82.76 (cycle 1) and 86.16 (cycle 2). Individually, in cycle 1, 84% of students showed an increase in learning outcomes while 16% of students showed a decrease. In cycle 2, 64% of students showed an increase and 36% showed a decrease. From these data, it can be concluded that there is an increase in learning outcomes with the implementation of Integrated ADLX learning on the Scratch Programming Algorithm material.</span></em></div>Rif'atud DiyanahEndah Tri KusumawatiYayuk Sri Lestari
Copyright (c) 2024 Rif'atud Diyanah, Endah Tri Kusumawati, Yayuk Sri Lestari
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-012024-08-0151142710.53624/ptk.v5i1.446Penerapan Sabtu Literasi Menggunakan Buku Cerita Rakyat Mampu Meningkatkan Minat Baca Siswa Sekolah Dasar
https://jurnal.ciptamediaharmoni.id/index.php/ptk/article/view/427
<p style="font-weight: 400;">Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya minat baca siswa pada penerapan Gerakan Literasi Sekolah (GLS), sehingga program tersebut tidak berjalan dengan maksimal. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan minat baca siswa menggunakan buku cerita rakyat melalui penerapan sabtu literasi di kelas II. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang melalui 2 siklus yang melibatkan tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam dua siklus, dimana setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan proses pelaksanaan penerapan sabtu literasi dengan buku cerita rakyat dapat meningkatkan minat baca siswa yang menunjukkan pada siklus I mencapai rata-rata sebesar 62,1%, sedangkan pada siklus II sebesar 82,5%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan sabtu literasi dengan buku cerita rakyat dapat meningkatkan minat baca siswa di kelas II SDN Karangrejo 03.</p>Sheryn Dewati Kartika Sari
Copyright (c) 2024 Sheryn Dewati Kartika Sari
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-10-272024-10-2751283910.53624/ptk.v5i1.427Efektivitas Model RADEC Berbantuan Video Animasi terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas 3 Sekolah Dasar
https://jurnal.ciptamediaharmoni.id/index.php/ptk/article/view/414
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas model pembelajaran RADEC berbantuan video animasi terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas 3 sekolah dasar. Uji normalitas menunjukkan bahwa data berdistribusi normal, sementara uji homogenitas varians memastikan bahwa varians antar kelompok homogen. Uji-t berpasangan mengkonfirmasi adanya perbedaan signifikan antara skor pre-test dan post-test, dengan nilai t = -15,903 dan signifikansi 0.000 < 0,05. Nilai N Gain 0,75 yang dapat diklasifikasikan meningkat dengan kategori tinggi dari intervensi ini. Model RADEC, dengan tahapan Read, Answer, Discuss, Explain, dan Create, terbukti efektif dalam mendorong pembelajaran aktif, meningkatkan pemahaman materi, dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa. Integrasi video animasi dalam model RADEC juga memberikan kontribusi signifikan dalam memotivasi siswa dan membantu mereka memahami konsep yang kompleks. Penelitian ini menambah bukti empiris mengenai efektivitas model RADEC berbantuan video animasi dan memberikan rekomendasi bagi penerapan pendekatan ini dalam konteks pendidikan dasar.</p>Alia Nur Husna AfandiYeni PusnawatiAde Eka AnggrainiRadeni Sukma Indra Dewi
Copyright (c) 2024 Alia Nur Husna Afandi, Yeni Pusnawati, Ade Eka Anggraini, Radeni Sukma Indra Dewi
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-10-272024-10-2751405210.53624/ptk.v5i1.414Peningkatan Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila menggunakan Strategi Teams Games Tournament dengan Media Berbasis ICT “Wordwall”
https://jurnal.ciptamediaharmoni.id/index.php/ptk/article/view/457
<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar dalam proses pembelajaran Pendidikan Pancasila menggunakan strategi <em>teams games tournament </em>dengan media berbasis ICT <em>Wordwall </em>pada siswa kelas VIII-C SMP Negeri 6 Madiun tahun pelajaran 2023/2024 dengan jumlah keseluruhan sebanyak 32 siswa. Metode penelitian adalah penelitian tindakan kelas dengan pendekatan deskriptif. Tindakan kelas dilaksanakan sebanyak 2 siklus yang terdapat empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data terdiri dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pra siklus siswa yang memiliki minat belajar berjumlah 7 siswa dengan persentase 21,875%. Kemudian, pada siklus I meningkat menjadi 18 siswa dengan persentase 56,25%. Kemudian, meningkat secara signifikan pada siklus II menjadi 28 siswa dengan persentase 87,5%. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi <em>teams games tournament </em>dengan media berbasis ICT <em>wordwall </em>dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas VIII-C SMP Negeri 6 Madiun pada proses pembelajaran Pendidikan Pancasila.</p>Oktafirdayanti AfifatimahMuhammad HanifDwi Bambang Tulus Pribadi
Copyright (c) 2024 Oktafirdayanti Afifatimah, Muhammad Hanif, Dwi Bambang Tulus Pribadi
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-022024-11-0251536510.53624/ptk.v5i1.457Peningkatan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Peserta Didik dengan Problem based learning pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
https://jurnal.ciptamediaharmoni.id/index.php/ptk/article/view/453
<p style="font-weight: 400;">Kesulitan dalam keterampilan komunikasi interpersonal dapat menghambat perkembangan siswa secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal siswa melalui model <em>Problem based learning </em>dalam konteks Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian tindakan kelas, penelitian ini melibatkan 34 siswa kelas sepuluh SMAN 7 Malang. Pengumpulan data dilakukan melalui angket yang dibagikan kepada seluruh peserta, dilengkapi dengan observasi langsung untuk menilai karakteristik siswa dan lingkungan belajar. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada kemampuan komunikasi interpersonal siswa, data menunjukkan rata-rata peningkatan dari Siklus I ke Siklus II sebesar 81% mencapai tingkat yang sangat tinggi. Oleh karena itu, optimalisasi Pembelajaran Berbasis Masalah sangat penting sebagai strategi untuk meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal siswa untuk pembangunan kehidupan berkelanjutan.</p>Fahdian RahmandaniNovia Rista KurniawatiTrisakti HandayaniMohamad Rifqi Hamzah
Copyright (c) 2024 Fahdian Rahmandani, Novia Rista Kurniawati, Trisakti Handayani, Mohamad Rifqi Hamzah
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-022024-11-0251667710.53624/ptk.v5i1.453Peningkatan Kreativitas Belajar Peserta Didik Pendidikan Agama Kristen melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Window Shopping
https://jurnal.ciptamediaharmoni.id/index.php/ptk/article/view/462
<p style="font-weight: 400;">Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kreativitas belajar peserta didik kelas VIII C dan VIII D Sekolah menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 kota Kupang pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen dengan model pembelajaran kooperatif tipe window shopping. Jenis penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Fokus penelitian mencakup tingkat kreativitas peserta didik selama aktivitas belajar mengajar berlangsung. Subjek penelitian kelas VIII C dan VIII D SMPN 2 kota Kupang berjumlah 31 orang yang terdiri dari 13 orang laki-laki dan 18 orang perempuan. Pelaksanaan pada semester 2 tahun ajaran 2023/2024 yaitu pada bulan Mei sampai dengan Juli 2024. Temuan penelitian menunjukkan bahwa adanya kemajuan yang signifikan pada kreativitas belajar peserta didik. Peningkatan kreativitas belajar peserta didik ditinjau melalui 4 indikator kreativitas menunjukkan pada siklus I rata-rata 66,76% dengan kategori cukup dan siklus II rata-rata 88,34% kategori baik. Maka kreativitas belajar peserta didik mencapai hasil yang signifikan.</p>Dania Cecilia Margaretha ButiTince Dormalin KorohYusuf Elpontus TanaemDeviana Sibulo
Copyright (c) 2024 Dania Cecilia Margaretha Buti, Tince Dormalin Koroh, Yusuf Elpontus Tanaem, Deviana Sibulo
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-032024-11-0351788610.53624/ptk.v5i1.462Penerapan Pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Kelas X
https://jurnal.ciptamediaharmoni.id/index.php/ptk/article/view/455
<p style="font-weight: 400;">Latar belakang dari penelitian ini karena rendahnya keaktifan siswa pada kegiatan pembelajaran matematika baik dalam hal individu maupun saat diskusi kelompok. Penelitian ini memiliki tujuan dalam rangka menaikkan tingkat aktivitas belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika dengan merancang pembelajaran menggunakan pendekatan TaRL dalam model pembelajaran PBL. Strategi pembelajaran disusun dengan mempertimbangkan perbedaan tingkat pencapaian peserta didik di dalam satu kelas, kemudian peserta didik diberikan permasalahan untuk diselesaikan dengan diskusi kelompok. Perubahan dan pengembangan yang dilakukan sebagai upaya mengatasi rendahnya keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika. Ini juga memberikan peluang pada semua siswa untuk berhasil dalam belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya. Pembelajaran dengan model problem based learning (PBL) menggunakan pendekatan teaching at the right level (TaRL) pada mata pelajaran matematika kelas X menunjukkan grafik yang meningkat pada hasil aktivitas belajar peserta didik dari siklus pertama ke siklus kedua sebanyak 15%. Terdapat peningkatan yang signifikan pada aspek kemampuan memberikan pertanyaan secara jelas serta tepat berdasarkan topik yang didiskusikan, serta pada aspek mengindikasikan keingintahuan yang tinggi dan antusiasme pada kegiatan kelompok.</p>Enggar Tri AstutiRestu LusianaMusta’in Musta’in
Copyright (c) 2024 Enggar Tri Astuti, Restu Lusiana, Musta’in Musta’in
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-032024-11-0351879510.53624/ptk.v5i1.455Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik melalui Model Problem Based Learning Berbantuan Media Pembelajaran Quizizz
https://jurnal.ciptamediaharmoni.id/index.php/ptk/article/view/467
<p style="font-weight: 400;">Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya temuan rendahnya kualitas kemampuan berpikir kritis siswa dari hasil observasi dan tes awal yang diberikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa melalui model Problem Based Learning berbantuan media pembelajaran Quizizz di SMAN 15 Medan. Penelitian ini penting untuk dilakukan karena kemampuan berpikir kritis diperlukan siswa untuk menganalisis masalah dari berbagai sudut pandang. Metode: Metode penelitian ini mengadopsi metodologi penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian disajikan secara sistematis sesuai dengan fokus masalah penelitian. ¬¬Penyajian hasil penelitian dilakukan berbentuk narasi deskriptif yang diperkuat dengan tabel sehingga dalam menarik kesimpulan dan pemahaman dapat dilakukan secara mudah. Hasil dari penelitian ini diperoleh peningkatan dimana pada tes awal menunjukkan rata-rata nilai kemampuan berpikir kritis siswa adalah 62,9%, yang kemudian dilakukan upaya perbaikan dan peningkatan dalam pembelajaran pada setiap siklus. Hasil analisis menunjukkan peningkatan signifikan: pada siklus I, nilai rata-rata siswa mencapai 77,9% dengan ketuntasan klasikal 61,2%, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 86,2% dengan ketuntasan klasikal 100%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah setelah penerapan model Problem Based Learning (PBL) yang diintegrasikan dengan Quizizz, kemampuan siswa kelas XI Adam Malik SMAN 15 Medan dalam mengatasi persoalan matematis meningkat signifikan.</p>Muhammad Arya IhsanLely SyahfitriSaiful BahriCut Latifah ZahariNurhafipah Awalia
Copyright (c) 2024 Muhammad Arya Ihsan, Lely Syahfitri, Saiful Bahri, Cut Latifah Zahari, Nurhafipah Awalia
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-032024-11-03519611310.53624/ptk.v5i1.467Penerapan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas 5 SD pada Mata Pelajaran IPAS
https://jurnal.ciptamediaharmoni.id/index.php/ptk/article/view/470
<p>Penelitian ini dilatar belakangi yaitu pentingnya penerapan pembelajaran konstekstual di sekolah agar pembelajaran yang berlangsung memberi makna sehingga tetap relevan bagi kehidupan peserta didik. Pendekatan yang kontekstual adalah upaya dalam memahami, mengidentifikasi, dan menghubungkan materi yang dipelajari dengan situasi dan kondisi dunia nyata peserta didik. Tujuan penelitian ini ialah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas 5 SD Negeri 1 Palembang melalui pembelajaran yang kontekstual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Tahapan dalam penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, yang masing-masing siklus melalui 4 langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Adapun tehnik pengumpulan data pada penelitian ini dengan data kuantitatif yang dianalisis dari hasil belajar peserta didik yang berupa nilai rata-rata peserta didik pada masing-masing siklus, nilai rata-rata ini diambil dari selisih nilai pra-siklus dan siklus 1, kemudian selisih nilai siklus 1 dengan siklus 2. Hasil pada penelitian ini diketahui bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan dari 51,07 (Pra Siklus) menjadi 60,71 (Siklus 1) dan 70 (Siklus 2), meskipun peningkatan hasil belajar ini tidak disertai dengan ketuntasan pada masing-masing siklus 1 dan siklus 2 dengan penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar melalui penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran IPAS materi melihat karena cahaya mendengar karena bunyi sub materi sifat-sifat cahaya dan bagian-bagian mata, cara kerja mata.</p>Pedi Agus SusantoCecil HiltrimartrinLilis Sri Jayanti Manulang
Copyright (c) 2024 Pedi Agus Susanto, Cecil Hiltrimartrin, Lilis Sri Jayanti Manulang
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-032024-11-035111412410.53624/ptk.v5i1.470Implementasi Media Eduposter Interaktif pada Mata Pelajaran IPAS untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa
https://jurnal.ciptamediaharmoni.id/index.php/ptk/article/view/473
<p>Pendidikan di tingkat sekolah dasar membutuhkan berbagai inovasi agar dapat meningkatkan mutu pembelajaran, terutama dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa. Penggunaan media interaktif bermanfaat bagi siswa melalui visualisasi dan keterlibatan aktif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peningkatan kemampuan kognitif melalui implementasi media EduPoster Interaktif pada mata pelajaran IPAS. Pengumpulan data dengan observasi, dokumentasi, serta tes evaluasi. Jenis penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model Kemmis dan McTaggart melalui 4 tahapan (Planning, action, observation, dan reflection). Hasil pra siklus siswa hanya ada 1 yang tuntas dan 7 siswa belum tuntas. Persentase ketuntasan klasikal pra siklus hanya mendapatkan 12%. Siklus I, persentase ketercapaian siswa secara klasikal mencapai 62%. Kemudian siklus III bertambah sebesar 26% menjadi 88%. Kemampuan kognitif siswa pada mata pelajaran IPAS dapat ditingkatkan dengan penerapan media eduposter interaktif di SDN Kranggan 01. Penelitian ini menunjukkan bahwa media eduposter interaktif dapat efektif memberikan pemahaman siswa pada konsep, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi pengaruh berbagai jenis media interaktif lainnya dalam konteks pembelajaran yang berbeda.</p>Vira Tri RahayuSudarsih SudarsihSuebijantoro Suebijantoro
Copyright (c) 2024 Vira Tri Rahayu, Sudarsih Sudarsih, Suebijantoro Suebijantoro
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-11-142023-11-145112513510.53624/ptk.v5i1.473Eksplorasi Prinsip Andragogi dalam Pendidikan Orang Dewasa: Sebuah Studi Kualitatif pada Pendidikan Formal dan Non-Formal di STIP Jakarta
https://jurnal.ciptamediaharmoni.id/index.php/ptk/article/view/505
<p>Konsep andragogi terus berkembang seiring dengan perubahan zaman dan kemajuan dalam ilmu pendidikan. Pendidikan orang dewasa di Indonesia, khususnya di sektor maritim, telah mengalami perkembangan signifikan dengan hadirnya Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan prinsip andragogi dalam pendidikan formal dan nonformal di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, dengan fokus pada metode pengajaran, pengalaman belajar, dan motivasi peserta. Metodologi yang digunakan meliputi wawancara, observasi, dan analisis dokumen kurikulum, yang melibatkan mahasiswa dan peserta diklat di berbagai tingkat. Temuan menunjukkan bahwa penerapan prinsip andragogi secara signifikan meningkatkan keterlibatan peserta didik, dengan mahasiswa dan peserta diklat menunjukkan motivasi tinggi untuk meningkatkan keterampilan yang relevan dalam dunia kerja. Sajian dan analisis data mengindikasikan bahwa metode pengajaran yang berfokus pada kemandirian, pengalaman hidup, dan relevansi materi meningkatkan efektivitas pembelajaran, serta menunjukkan perlunya pengembangan kurikulum yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan peserta didik dewasa. Penerapan prinsip andragogi dalam pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang berfokus pada kemandirian, pengalaman hidup, dan relevansi materi dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan peserta didik, baik dalam konteks pendidikan formal maupun nonformal. Temuan ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan di sektor maritim.</p>Aliya Izet Begovic YahyaSyahfitri PurnamaSupeno Supeno
Copyright (c) 2024 Aliya Izet Begovic Yahya, Syahfitri Purnama, Supeno Supeno
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-11-142023-11-145113615210.53624/ptk.v5i1.505Peran Teknologi dalam Meningkatkan Prosedur Berfikir Ilmiah pada Siswa SMPN 2 Sijunjung
https://jurnal.ciptamediaharmoni.id/index.php/ptk/article/view/508
<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peran teknologi dalam meningkatkan prosedur berpikir ilmiah di kalangan siswa SMPN 2 Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. Penelitian ini memiliki urgensi untuk memahami dampak teknologi dalam pendidikan, khususnya dalam konteks pembelajaran sains. Dengan menerapkan pendekatan kualitatif melalui metode studi kasus, penelitian ini mengeksplorasi penggunaan teknologi, termasuk aplikasi pembelajaran interaktif dan media sosial, dalam proses belajar mengajar serta dampaknya terhadap keterampilan berpikir ilmiah siswa. Hasil survei menunjukkan bahwa 89% siswa secara aktif memanfaatkan perangkat teknologi dalam pembelajaran, dan 98% siswa melaporkan adanya peningkatan motivasi belajar setelah penerapan teknologi. Temuan penelitian ini menegaskan bahwa teknologi tidak hanya memfasilitasi proses belajar, tetapi juga mendorong kolaborasi dan interaksi yang dinamis antara siswa dan guru, serta memperbaiki hasil akademik, khususnya dalam pelajaran sains, dengan peningkatan rata-rata nilai sebesar 30%. Namun, tantangan terkait infrastruktur dan pelatihan guru masih perlu diatasi. Penelitian ini merekomendasikan perlunya investasi dalam infrastruktur serta program pelatihan guru yang berkelanjutan agar teknologi dapat dimanfaatkan secara optimal dalam meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah di kalangan siswa.</p>Dian FebrinalMeli SesmiraSri ZaharaJamilus Jamilus
Copyright (c) 2024 Dian Febrinal, Meli Sesmira, Sri Zahara, Jamilus Jamilus
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-142024-11-145115316410.53624/ptk.v5i1.508