Peningkatan Kemampuan Kader Dalam Deteksi Risiko Stunting di Desa Riak Siabun Kabupaten Seluma Bengkulu
DOI:
https://doi.org/10.53624/kontribusi.v3i2.192Keywords:
Anak Bawah 2 Tahun, Deteksi Risiko Stunting, Kader Kesehatan, Kader Pembangunan MasyarakatAbstract
Pada kegiatan posyandu sering kali tidak terpantau panjang badan anak, karena keterbatasan alat ukur, kader kurang mampu menginterpretasikan hasil ukur. Tujuan pengabdian kepada masyarakat (PKM) untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan kader dalam deteksi risiko stunting di Desa Riak Siabun Kabupaten Seluma, Bengkulu. Sasaran kegiatan adalah 7 kader posyandu dan 3 kader pembangunan masyarakat (KPM) serta 30 ibu yang memiliki anak berisiko stunting usia 0-24 bulan. Kegiatan PKM menggunakan metode pemberdayaan kader mulai dari pembentukan kader pendamping, pelatihan kader, dan pendampingan ibu baduta. Evaluasi kegiatan dengan mengukur perilaku kader dan ibu baduta. Kegiatan PKM pada bulan Agustus-Desember 2021. Analisis data dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test. Hasil PKM menunjukkan bahwa pelatihan dan pembinaan kader dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan kader dalam deteksi risiko stunting. Pendampingan kader selama 4 bulan terhadap ibu baduta bulan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan ibu dalam pencegahan dan penanggulangan stunting.
Downloads
References
Adistie, F., Maryam, N. N. A., & Lumbantobing, V. B. M. (2017). Pengetahuan Kader Kesehatan Tentang Deteksi Dini Gizi Buruk pada Balita. Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 6(3), 173–177.
Anugraheni, H. S., & Kartasurya, M. I. (2013). Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-36 Bulan Di Kecamatan Pati, Kabupaten Pati. Journal of Nutrition College, 1(1), 30–37.
BAPPENAS, B. P. P. N. (2021). Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi 2006-2010. Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.
Dinihari, Y., A’ini, Z. F., & Solihatun, S. (2019). Pemberdayaan Kader Posyandu Melalui Penerapan Metode Konseling Gizi Dan Komunikasi Efektif Pada Kader Posyandu Kelurhan Pademangan Barat Jakarta Utara. Adimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 39–45. https://doi.org/10.24269/adi.v3i1.902
Entoh, C., Sitorus, S. B. M., & Siregar, N. Y. (2021). Assistancing of posyandu cadres in monitoring the growth of infants aged 0-59 months. Community Empowerment, 6(8), 1355–1360. https://doi.org/10.31603/ce.4958
Febrina, F. K., & Antarsih, N. R. (2021). Pengaruh Aplikasi PPA Kader terhadap Pengetahuan Kader tentang Deteksi Dini Stunting. Jurnal Kesehatan Manarang, 7(Khusus), 37–44. https://doi.org/10.33490/jkm.v7ikhusus.505
Ginting, K. P., & Pandiangan, A. (2019). Tingkat Kecerdasan Intelegensi Anak Stunting. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 1(1), 47–52. https://doi.org/10.37287/jppp.v1i1.25
Indrilia, A., Efendi, I., Safitri, M. E., Kesehatan Helvetia, I., & Sumarsono, J. K. (2021). Faktor-faktor yang mempengaruhi Peran Aktif dalam Pelaksanaan Posyandu di Kecamatan Simeulue timur Kabupaten Simeulue. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 7(2), 2615–109.
Isni, K., Dinni, S. M., Masyarakat, F. K., Dahlan, A., Psikologi, F., Ahmad, U., & Korespondensi, D. (2020). Pelatihan Pengukuran Status Gizi Balita sebagai Upaya Pencegahan Stunting Sejak Dini pada ibu di Dusun Randugunting, Sleman, DIY Toddler Nutrition Status Measurement Training as an Early Prevention of Stunting to Mothers in Dusun Randugunting. Jurnal Panrita Abdi, 4(1), 60–68. http://journal.unhas.ac.id/index.php/panritaabdi
Juniarti, R. T. (2021). Antropometri Untuk Mencegah Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Lapadde Kota Parepare Analysis of the Knowledge Level of Posyandu Cadres in Anthropometric measurements to prevent stunting in the working area of Puskesmas Lapadde , Parepare City. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 4(2), 282.
Kemenkes RI. (2016). Buku Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Kementerian Kesehatan RI.
Kemenkes RI. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementerian Kesehatan RI. http://www.yankes.kemkes.go.id/assets/downloads/PMK No. 57 Tahun 2013 tentang PTRM.pdf
Kurniati, H., Djuwita, R., & Istiqfani, M. (2023). Literature Review: Stunting Saat Balita sebagai Salah Satu Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular di Masa Depan. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 6(2), 59–68. https://doi.org/10.7454/epidkes.v6i2.6349
Lestari, A., & Hanim, D. (2020). Edukasi Kader dalam Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Stunting di Kecamatan Mondokan Kabupaten Sragen. AgriHealth: Journal of Agri-Food, Nutrition and Public Health, 1(1), 7–13. https://doi.org/10.20961/agrihealth.v1i1.41106
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional. (2020). Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 42 Tahun 2020: Penetapan Perluasan Kabupaten/Kota Lokasi Fokus Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2021. 15. http://jdih.bappenas.go.id/data/abstrak/SK_Menteri_PPN_Nomor_42_Tahun_2020.pdf
Naulia, R. P., Hendrawati, H., & Saudi, L. (2021). Pengaruh Edukasi Gizi Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu dalam Pemenuhan Nutrisi Balita Stunting. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 10(02), 95–101. https://doi.org/10.33221/jikm.v10i02.903
Octavia, P. D. N., & Laraeni, Y. (2017). Pengaruh Penyegaran Kader Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan Dalam Melaksanakan Tugas Kader Di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Pule. Jurnal Gizi Prima, 2(2), 161–167. http://jgp.poltekkes-mataram.ac.id/index.php/home/article/view/101
Picauly, I., & Toy, S. M. (2013). Analisis Determinan Dan Pengaruh Stunting Terhadap Prestasi Belajar Anak Sekolah Di Kupang Dan Sumba Timur, Ntt. Jurnal Gizi Dan Pangan, 8(1), 55–62. https://doi.org/10.25182/jgp.2013.8.1.55-62
Purnamasari, H., Shaluhiyah, Z., & Kusumawati, A. (2020). Pelatihan Kader Posyandu sebagai Upaya Pencegahan Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Margadana dan Puskesmas Tegal Selatan Kota Tegal. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 8(3), 432–439.
Purwandini, K., & Kartasurya, M. I. (2013). Pengaruh Pemberian Micronutrient Sprinkle terhadap Perkembangan Motorik Anak Stunting Usia 12-36 Bulan. Journal of Nutrition College, 2(1), 50–59. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnc
Rahmawati, A., Nurmawati, T., & Permata Sari, L. (2019). Faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan Orang Tua tentang Stunting pada Balita. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 6(3), 389–395. https://doi.org/10.26699/jnk.v6i3.art.p389-395
Renyoet, B. S., Martianto, D., & Sukandar, D. (2016). Potensi Kerugian Ekonomi Karena Stunting Pada Balita Di Indonesia Tahun 2013. Jurnal Gizi Dan Pangan, 11(3), 247–254.
Rusdiarti, R. (2019). Analisis Pengukuran Ketepatan Antropometri Tinggi Badan Balita pada Pelatihan Kader Posyandu di Panduman Kecamatan Jelbuk. Health Information : Jurnal Penelitian, 11(2), 171–179. https://doi.org/10.36990/hijp.v11i2.141
Sahitarani, A. S., Paramashanti, B. A., & Sulistiyawati, S. (2020). Kaitan Stunting Dengan Frekuensi Dan Durasi Penyakit Infeksi Pada Anak Usia 24-59 Bulan Di Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul. Journal of Nutrition College, 9(3), 202–207. https://doi.org/10.14710/jnc.v9i3.26952
Sari, L. L. (2022). Pelatihan Pengukuran Status Gizi Balita Dengan Menggunakan Antropometri Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Sejak Dini Pada Ibu Di Darat Sawah Seginim Bengkulu Selatan. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 169–176.
Sari, M. I., Angraini, D. I., Imantika, E., & Oktaria, D. (2021). Pelatihan Kader Posyandu Untuk Meningkatkan Keterampilan Pengukuran Antropometri Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Di Puskesmas Sukaraja Bandar Lampung. JPKM : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat, 2(1), 56–63. https://doi.org/10.37905/jpkm.v2i1.9833
Simbolon, D., Soi, B., & Ludji, I. D. R. (2019). Peningkatan Kemampuan Kader Kesehatan dalam Deteksi Stunting pada Anak Usia 6-24 Bulan melalui Pelatihan Penggunaan Meteran Deteksi Risiko Stunting Pendahuluan Masalah Stunting menggambarkan keadaan status gizi kurang yang bersifat kronik yang terjadi sel. Media Karya Kesehatan, 4(2), 194–205.
Sitorus, S. B. M., Ni Made Ridla Nilasanti Parwata, & Noya, F. (2021). Pengaruh Pendampingan Terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Kader Posyandu dalam Deteksi Dini Stunting. Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan, 15(3), 283–287. https://doi.org/10.33860/jik.v15i3.459
Suryagustina, Araya, W., & Jumielsa. (2018). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Pencegahan Stunting Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu di Kelurahan Pahandut Palangka Raya. Dinamika Kesehatan, 9(2), 582–591.
Unicef/ WHO/The World Bank. (2019). Levels and Trends in Child malnutrition - Unicef WHO The World Bank Joint Child Malnutrition Estimates, key findings pf the 2019 edition. In Unicef. WHO. http://www.unicef.org/media/files/JME_2015_edition_Sept_2015.pdf%0Ahttps://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30430613/
Wahyurin, I. S., Aqmarina, A. N., Rahmah, H. A., Hasanah, A. U., & Silaen, C. N. B. (2019). Pengaruh edukasi stunting menggunakan metode brainstorming dan audiovisual terhadap pengetahuan ibu dengan anak stunting. Ilmu Gizi Indonesia, 2(2), 141–146. https://doi.org/10.35842/ilgi.v2i2.111
Wuriningsih, A. Y., Wiji, D., Sari, P., & Khasanah, N. N. (2021). Optimalisasi Pencegahan Stunting Melalui Kelompok Pendamping Siaga Risiko Stunting ( KP-Skoring ) berbasis Self Help Group. Jurnal of Community Engagement in Health, 4(1), 58–65.
Zaki, I., Farida, & Sari, H. P. (2018). Peningkatan kapasitas kader Posyandu melalui pelatihan pemantauan status gizi balita (Capacity building for Posyandu cadres through training on monitoring the nutritional status of children under five). Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 177–187. http://jurnal.ugm.ac.id/jpkm
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Demsa Simbolon, Meriwati Meriwati, Yenni Okfrianti, Ayu Pravita Sari, Putri Yuniarti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
5. Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0