Pelatihan Perawatan Jangka Panjang dalam Perawatan Lansia dengan Disabilitas
DOI:
https://doi.org/10.53624/kontribusi.v4i2.370Keywords:
Pelatihan, Caregiver, Lansia Disablitas, Perawatan Jangka PanjangAbstract
Penuaan penduduk berdampak pada masalah sosial, ekonomi, budaya pada keluarga dan kesehatan. Meningkatnya proporsi lansia disabilitas, berdampak pada tingkat ketergantungan pada keluarga akibat penyakit yang diderita. Sebagian besar lansia di wilayah pustu Cilandak-Barat masih tergolong mandiri, tetapi terdapat pula yang memiliki ketergantungan fisik, sehingga membutuhkan perawatan jangka panjang dan dukungann dari keluarga/caregiver/kelompok dasawisma. Oleh karena itu perlu dilakukan pelatihan perawatan jangka panjang (PJP) untuk meningkatkan kemampuan caregiver informal/dasawisma dalam perawatan lansia dengan disabilitas. Metode kegiatan meliputi peningkatan pengetahuan secara Komunikasi-Informasi-Edukasi menggunakan panduan PJP Kemenkes dan checklist SKILAS. Pelatihan diikuti 11 caregiver dan 14 orang dasawisma dari 6 RW di wilayah pustu Cilandak-Barat, dari 24 Januari-7 Februari 2024. Penilaian evaluasi berdasarkan pre-postest pemahaman hasil KIE dengan uji paired T-test.Terdapat peningkatan skor pemahaman sebelum dan sesudah kegiatan, 35% pada caregiver dan 48% pada dasawisma, dengan kemaknaan p<0.05. Pelatihan PJP yang efektif terbukti mampu meningkatkan ketrampilan caregiver/dasawisma dalam perawatan bagi lansia dengan disabilitas.
Downloads
References
BKKBN. (2017). Pedoman Perawatan Jangka Panjang (PJP)/ Long Term Care (LTC) Bagi Lansia Berbasis Keluarga. Direktorat Bina Ketahan Keluarga Lansia Dan Rentan Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional, 1–98.
Budiyono, Wuryanto, A., Suparwati, A., Nurjazuli, & Hanani, Y. (2015). Problem Solving Cycle KIA. In Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Cesari et al. (2022). Implementing care for healthy ageing. BMJ Global Health, 7(2), 1–6. https://doi.org/10.1136/bmjgh-2021-007778
Chaparro-Díaz, L., Carreño-Moreno, S., & Rojas-Reyes, J. (2022). Adopting the Role of Caregiver of Chronic Patients: Specific Situation Theory. Aquichan, 22(4). https://doi.org/10.5294/aqui.2022.22.4.2
Cilandak, P. (2023). Laporan Tahunan Puskesmas Cilandak 2023. Puskesmas Cilandak.
Friandi, R. (2022). Hubungan Dukungan Keluarga Lansia Terhadap Kunjungan Lansia ke Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Kumun Kota Sungai Penuh. Malahayati Nursing Journal, 5(2), 371–383. https://doi.org/10.33024/mnj.v5i2.5915
Kartika, A., Kumboyono, K., Kristianingrum, N. D., & Hayati, Y. S. (2023). Pelatihan Caregiver untuk Meningkatkan Kesiapan Perawatan Lansia Sakit Kronis di Rumah. Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara, 7(2), 568–578. https://doi.org/10.29407/ja.v7i2.19236
Kartika, A. W., Choiriyah, M., Kristianingrum, N. D., Noviyanti, L. W., & Kunci, K. (2019). Pelatihan Tugas Perawatan Kesehatan Keluarga Caregiver Lansia dalam Pogram RURAL (Rumah Ramah Lansia) biologis , psikologis , sosial , dan ekonomi . Persentase lansia yang sakit pada 2018. 5(3), 448–462.
Kementerian Kesehatan. (2017). Juknis Instrumen Pengkajian Paripurna Pada Pasien Geriatri. In Indonesia Ministry of Health. Retrieved from http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Juknis P3G.pdf
Kementerian Kesehatan RI. (2015). Permenkes No. 67 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia Di Pusat Kesehatan Masyarakat. Kementerian Kesehatan Indonesia, 16, 89.
Kementerian Kesehatan RI. (2017). Juknis Instrumen Pengkajian Paripurna Pada Pasien Geriatri. In Indonesia Ministry of Health.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Pedoman untuk Puskesmas dalam Perawatan Jangka Panjang bagi Lanjut Usia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2019a). Buku pedoman manajemen penyakit tidak menular.
Kementerian Kesehatan RI. (2019b). Panduan Praktis untuk Caregiver dalam Perawatan Jangka Panjang bagi Lanjut Usia.
Muhammad, R., & M Ali, K. (2022). Hubungan Tingkat Activity Daily Living (Adl) Dengan Kualitas Hidup Lansia Penderita Diabetes Melitus Tipe Ii Di Kota Ternate. Jurnal Kesehatan, 15(1), 87–93. https://doi.org/10.32763/juke.v15i1.547
Muller-kluits, N., & Slabbert, I. (2018). Caregiver burden as depicted by family caregivers of persons with physical disabilities Social Work / Maatskaplike Werk Vol 54 No 4 ; Issue 8. Social Work, 54(October), 493–502. https://doi.org/https://doi.org/10.15270/54-4-676
Nikmah, K., & Khomsatun, M. (2020). Pelatihan Kader Lansia Dalam Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia Pada Keluarga. Journal of Community Engagement in Health, 3(2), 210–216. https://doi.org/10.30994/jceh.v3i2.66
Nurhayati, endy et al. (2021). Meningkatkan Kemampuan Kader Lansia Melalui Pelatihan Nursing News. Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan, 5(3), 111–116.
Statistik Penduduk Lanjut Usia. (2023). Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Sugiharto, Dewi, A. Y., & Arifiyanto, M. (2022). Peningkatan Kompetensi Kader Kesehatan Lanjut Usia Melalui “Kelas Kader Lansia”: Improvement Of The Community Health Worker (CHW) Competencies Through “Chw Class.” Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan, VIII(4), 327–331. https://doi.org/https://doi.org/10.33023/jpm.v8i4.1299
Tuttle, D., Griffiths, J., & Kaunnil, A. (2022). Predictors of caregiver burden in caregivers of older people with physical disabilities in a rural community. PLoS ONE, 17(11 November), 1–13. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0277177
Tuwu, D., & Tarifu, L. (2023). Implementasi Program Posyandu Lansia Untuk Menjaga Kesehatan Lanjut Usia. Journal Publicuho, 6(1), 20–29. https://doi.org/10.35817/publicuho.v6i1.72
World Health Organization. (2019). Guidance on person-centred assessment and pathways in primary care. Handbook. 3(2), 568–578. https://doi.org/10.29407/ja.v7i2.19236
Yudha Laga Hadi Kusuma Dwiharini Puspitaningsih, D. H. S. (2023). Pelatihan Perawatan Jangka Panjang Pada Lansia (Pjp Lansia) Bagi Kader Posyandu Lansia Di Kabupaten Mojokerto. 3(1), 1–10.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Rina Kusumaratna, Anisa Henintya Rizki Putri, Yulinda Zakiyah, Almirazada Zhes Putri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
5. Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0