Penerapan Perilaku Hidup Sehat dan Bersih dalam Penurunan Angka Stunting di Sekolah Dasar Wilayah Tangkiling Palangka Raya
DOI:
https://doi.org/10.53624/kontribusi.v5i1.487Keywords:
Stunting, PHBS, Sanitasi, Cuci TanganAbstract
Latar Belakang: Seratus lima puluh satu juta anak di seluruh dunia terlaporkan mengalami stunting. Selain disebabkan karena faktor kurang gizi, sanitasi juga menjadi faktor penyebab stunting. Sanitasi yang buruk dan tidak menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) akan menyebabkan mudah tertular penyakit yang apabila berkelanjutan dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Lebih dari separuh jenis penyakit dan kematian pada anak dan balita disebabkan oleh kuman yang masuk ke dalam mulut melalui makanan, air, dan tangan yang kotor. Tujuan: Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan pemahaman pada pelajar akan pentingnya PHBS yang dapat berdampak terhadap kejadian stunting. Metode: Metode yang dilakukan yaitu penyuluhan PHBS, diskusi, praktik cuci tangan dan pemasangan banner langkah-langkah mencuci tangan menurut pedoman WHO. Hasil: Hasil yang didapat yaitu mayoritas pelajar belum mengetahui tentang PHBS dalam kehidupan sehari-hari dan juga belum dapat menerapkan cara mencuci tangan yang benar dan konsisten. Kesimpulan: Edukasi PHBS yang dilakukan meningkatkan pemahaman dan pengetahuan dari pelajar akan pentingnya PHBS khususnya penerapan mencuci tangan dalam kehidupan sehari-hari yang dapat meningkatkan risiko kejadian stunting. Selanjutnya, yang dapat dilakukan adalah melakukan monitoring efektivitas PHBS terhadap kejadian penyakit pada anak-anak yang akan berujung pada kasus stunting.
Downloads
References
Andi Asrina, & Yusriani, Y. (2023). Peningkatan Pengetahuan mengenai PHBS sebagai Program Promosi Kesehatan pada Tatanan Sekolah di SMPN 4 Sungguminasa Kabupaten Gowa. ABDIKAN: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sains dan Teknologi, 2(3), 440–454. doi: 10.55123/abdikan.v2i3.2425
Athiyyah, A. F., Surono, I. S., Ranuh, R. G., Darma, A., Basuki, S., Rossyanti, L., … Venema, K. (2023). Mono-Parasitic and Poly-Parasitic Intestinal Infections among Children Aged 36–45 Months in East Nusa Tenggara, Indonesia. Tropical Medicine and Infectious Disease, 8(1), 45. doi: 10.3390/tropicalmed8010045
Chandra, C., Fauzan, A., & Aquarista, M. F. (2017). Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Pada Siswa Sekolah Dasar (Sd) Di Kecamatan Cerbon Tahun 2016. Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa, 4(3), 201. doi: 10.29406/jkmk.v4i3.849
De Onis, M., & Branca, F. (2016). Childhood stunting: A global perspective. Maternal & Child Nutrition, 12(S1), 12–26. doi: 10.1111/mcn.12231
Hamidah, N., Santoso, M., Silaen, C. C. B., Hasanah, S. F., Zaini, A., Pramana, A., … Ningrum, F. E. (2024). Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SD dan SMP Kecamatan Kapuas Tengah. Diteksi : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Teknik, 2(1), 53–62. doi: 10.36873/diteksi.v2i1.13674
Handayani et al. - 2016—Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada A.pdf. (n.d.).
Jayanti, L. D., Effendi, Y. H., & Sukandar, D. (2011). Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Serta Perilaku Gizi Seimbang Ibu Kaitannya Dengan Status Gizi Dan Kesehatan Balita Di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Jurnal Gizi Dan Pangan, 6(3), 192. doi: 10.25182/jgp.2011.6.3.192-199
Julianti, R. (2018). Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Di Lingkungan Sekolah. 3.
Lestari, M. E. P., & Siwiendrayanti, A. (2021). Kontribusi Kondisi Fisik Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Diare Dan Hubungannya Terhadap Kejadian Stunting.
Lina, H. P. (2017). Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Siswa Di Sdn 42 Korong Gadang Kecamatan Kuranji Padang. Jurnal PROMKES, 4(1), 92. doi: 10.20473/jpk.V4.I1.2016.92-103
Lubis, Z. S. A., Lubis, N. L., & Syahrial, E. 2014. Pengaruh Penyuluhan Dengan Metode Ceramah Dan Diskusi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Anak Tentang Phbs Di Sekolah Dasar Negeri 065014 Kelurahan Namogajah Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2013. Jurnal Hasil Riset.
Rini, Z. R., Purwanti, K. Y., & Minardo, J. 2023. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Siswa Sekolah Dasar.Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 1(2), 80-84.
Salim, M. F., M. Syairaji, M. S., Santoso, D. B., Pramono, A. E., & Askar, N. F. (2022). Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 2 Samigaluh Kulonprogo. Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat, 4(1), 19. doi: 10.22146/jp2m.51342
Stewart, C. P., Iannotti, L., Dewey, K. G., Michaelsen, K. F., & Onyango, A. W. (2013). Contextualising complementary feeding in a broader framework for stunting prevention. Maternal & Child Nutrition, 9(S2), 27–45. doi: 10.1111/mcn.12088
Widodo, T., & Susilo, C. (2020). Pengaruh Tingkat Pengetahuan Phbs Dengan Perilaku Germas Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Palangka Raya. Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya, 8(1), 929–934. doi: 10.37304/jkupr.v8i1.1497
World Health Organization & WHO Patient Safety. (2009). WHO Guidelines On Hand Hygiene In Health Care. (WHO/IER/PSP/2009/01), 262.
World health statistics 2012. (2012). Geneva, Switzerland: World Health Organization.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Oktaviani Naulita Turnip, Hanasia, Nawan, Natalia Sri Martani, Rian Ka Praja, Dewi Klarita Furtuna
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
5. Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0