Edukasi Pencegahan Stunting Terhadap Kesehatan dan Kondisi Sosial Masyarakat Kecamatan Kurun Gunung Mas
DOI:
https://doi.org/10.53624/kontribusi.v5i1.522Keywords:
Gunung Mas, Infeksi Anak, Pengetahuan Ibu, Sosial Budaya, StuntingAbstract
Latar Belakang: Berdasarkan survey awal didapatkan masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat, mengenai hubungan penyakit infeksi pada anak, sosial budaya, dan rendahnya pengetahuan ibu dengan stunting di Kecamatan Kurun, kabupaten Gunung Mas. Masih terbatasnya penyuluhan dan sosialisasi tentang hubungan penyakit infeksi pada anak, sosial budaya, dan rendahnya tingkat pendidikan ibu dengan stunting di Kecamatan Kurun, kabupaten Gunung Mas. Tujuan: Untuk melihat apakah terjadi penguatan pengetahuan mitra sebelum dan sesudah diberikan asupan pengetahuan (meningkatnya pengetahuan peserta mengenai hubungan penyakit infeksi anak, sosial budaya, dan rendahnya tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting). Metode: Perencanaan Partisipatif, meliputi antara lain: penyuluhan/sosialisasi dan penyebaran angket berisi pre dan post test, dengan peserta sebanyak 30 orang (21 perempuan dan 9 laki-laki). Hasil: Berdasarkan metode yang dilaksanakan, terjadi peningkatan sekitar 80 % pengetahuan peserta mengenai stunting , hubungan penyakit infeksi pada anak dengan kejadian stunting, hubungan sosial budaya dengan kejadian stunting, hubungan rendahnya tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting. Kesimpulan: meningkatnya pengetahuan peserta mengenai hubungan penyakit infeksi anak, sosial budaya, dan rendahnya tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting, setelah diberikan asupan pengetahuan.
Downloads
References
Aniharyati, A., Muhtar, M., & Haris, A. (2023). Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Ibu dalam Perawatan Anak Stunting Melalui Pemberdayaan Kader “Sarangge Maloa.” Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 6(7), 2931–2940. https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i7.10095
Astuti, S., Megawati, G., & Cms, S. (2020). Upaya Promotif untuk Meningkatkan Pengetahuan Ibu Bayi dan Balita tentang Stunting dengan Media Integrating Card. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement), 6(1), 51–55. https://doi.org/10.22146/JPKM.42417
Azriani, D., Masita, Qinthara, N. S., Yulita, I. N., Agustian, D., Zuhairini, Y., & Dhamayanti, M. (2024). Risk factors associated with stunting incidence in under five children in Southeast Asia: a scoping review. Journal of Health, Population, and Nutrition, 43(1), 174. https://doi.org/10.1186/S41043-024-00656-7/FIGURES/2
Delima, Firman, & Ahmad, R. (2023). Analisis Faktor Sosial Budaya Mempengaruhi Kejadian Stunting: Studi Literatur Review. Jurnal Endurance, 8(1), 79–85. https://doi.org/10.22216/jen.v8i1.1835
Fadhlurrahman Fajri, F. (2021). Faktor Maternal Pada Kejadian Stunting. Jurnal Medika Hutama, 2(04), 1031–1035. https://jurnalmedikahutama.com/index.php/JMH/article/view/210
Fajar, N. A., Zulkarnain, M., Taqwa, R., Sulaningsi, K., Ananingsih, E. S., Rachmayanti, R. D., & Sin, S. C. (2023). Family Roles and Support in Preventing Stunting: A Systematic Review. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 19(1), 50–57. https://doi.org/10.14710/jpki.19.1.50-57
Ibrahim, I. A., Alam, S., Adha, A. S., Jayadi, Y. I., & Fadlan, M. (2021). Hubungan Sosial Budaya Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Desa Bone-Bone Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang Tahun 2020. Al Gizzai: Public Health Nutrition Journal, 1(1), 16–26. https://doi.org/10.24252/ALGIZZAI.V1I1.19079
Kalinda, C., Phri, M., Qambayot, M. A., Ishimwe, M. C. S., Gebremariam, A., Bekele, A., & Wong, R. (2023). Socio-demographic and environmental determinants of under-5 stunting in Rwanda: Evidence from a multisectoral study. Frontiers in Public Health, 11, 1107300. https://doi.org/10.3389/FPUBH.2023.1107300/BIBTEX
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Buku Saku Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022.
Krisnana, I., Pratiwi, I. N., & Cahyadi, A. (2020). The relationship between socio-economic factors and parenting styles with the incidence of stunting in children. Systematic Reviews in Pharmacy, 11(5), 738–743. https://doi.org/10.31838/SRP.2020.5.106
le Roux, M., Nel, M., & Walsh, C. (2020). Determinants of Stunting at 6 Weeks in the Northern Cape Province, South Africa. Frontiers in Public Health, 8. https://doi.org/10.3389/FPUBH.2020.00166
Nasution, R., Sinaga, E., & Harahap, H. (2023). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Edukasi“Gizi Seimbang” Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Hutabalang Tahun 2023. JPMNT : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nian Tana, 1(4), 116–124. https://doi.org/10.59603/JPMNT.V1I4.179
Nawan, N., Handayani, S., Rusmanto, J., & Miko, S. (2023). Penguatan Pengetahuan Masyarakat tentang Hubungan Penyakit Infeksi Anak dengan Stunting dan Keterampilan membuat Hand Sanitizer di Desa Bukit Raya, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Jurnal Pengabdian Kampus, 10(1). https://doi.org/https://doi.org/10.52850/jpmupr.v10i1.8025
Oktavia, R. (2021). Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Kejadian Stunting. Jurnal Medika Hutama, 03(01). http://jurnalmedikahutama.com
Santosa, A., Arif, E. N., & Ghoni, D. A. (2021). Effect of maternal and child factors on stunting: partial least squares structural equation modeling. Clinical and Experimental Pediatrics, 65(2), 90. https://doi.org/10.3345/CEP.2021.00094
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nawan, Septi Handayani, Joni Rusmanto, Seth Miko, Agnes Immanuela Toemon
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
5. Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0