Pendampingan Diversifikasi Olahan Produk Nanas dengan Menggunakan Pemanis Alami Stevia
DOI:
https://doi.org/10.53624/kontribusi.v3i1.115Keywords:
diversifikasi, olahan nanas, steviaAbstract
Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan pendampingan kepada warga dalam membuat olahan nanas dengan pemanis alami Stevia. Metode yang dilakukan oleh tim memiliki beberapa tahap yaitu tahap perizinan, pemetaan potensi, reduksi dan FGD, pendampingan pembuatan olahan produk nanas. Inti dari kegiatan pengabdian ini adalah dengan FGD yang kemudian praktik membuat olahan nanas dengan stevia serta pendampingannya. Hasil dari pengabdian ini adalah masyarakat dapat menanam sendiri bibit stevia yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk pemanis minuman sari nanas, yang merupakan potensi diwilayah tersebut.
Downloads
References
Amelia, J. R., Mulyawati, I., & Ratnasari, L. (2019). Diversifikasi Produk Olahan Pangan Hasil Aplikasi Vertikultur Tanaman Sayuran di Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur. Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(3), 216–225. https://doi.org/10.29244/agrokreatif.5.3.216-225
Berlian, M., Vebrianto, R., & Siska, M. (2020). Pengembangan Ekonomi Masyarakat Melalui Diversifikasi Produk Olahan Nenas Desa Kualu Nenas. Tasnim Journal for Community Service, 1(1), 1–11.
Ekawati, Ellyta, S. S. M., & Youlla, D. (2013). Diversifikasi Pengolahan Buah Nenas Desa Galang dalam Meningkatkan Pendapatan Petani Nenas. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Fajriyah, N. N., Mugiyanto, E., Irwanti, M., & ... (2019). Pkm Kelompok Petani Nanas Dalam Upaya Diversifikasi Produk Dengan Usaha Mouth Wash Dari Kulit Nanas. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ, (September 2019), 1–7. Retrieved from https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat/article/view/5435
Fertiasari, R., & Asta, H. (2021). Olahan pangan fungsional berbasis nanas sebagai potensi lokal di desa kartiasa kabupaten sambas. AGROFOOD:Jurnal Pertanian Dan Pangan, 3(2), 15–21.
Goettemoeller, J., & Ching, A. (1999). Seed Germination in Stevia rebaudiana. Perspectives on New Crops and New Uses, (1), 510–511.
Goyal, S. K., Samsher, & Goyal, R. K. (2010). Stevia (Stevia rebaudiana) a bio-sweetener: A review. International Journal of Food Sciences and Nutrition, 61(1), 1–10. https://doi.org/10.3109/09637480903193049
Gupta, E., Purwar, S., Sundaram, S., & Rai, G. K. (2013). Nutritional and therapeutic values of Stevia rebaudiana: A review. Journal of Medicinal Plants Research, 7(46), 3343–3353. https://doi.org/10.5897/JMPR2013.5276
Radio Komunitas Kelud FM. (2015). Desa Wisata Sugihwaras.
Samuel, P., Ayoob, K. T., Magnuson, B. A., Wölwer-Rieck, U., Jeppesen, P. B., Rogers, P. J., … Mathews, R. (2018). Stevia Leaf to Stevia Sweetener: Exploring Its Science, Benefits, and Future Potential. The Journal of Nutrition, 148(7), 1186S-1205S. https://doi.org/10.1093/jn/nxy102
Savita, S. M., Sheela, K., Sunanda, S., Shankar, A. G., & Ramakrishna, P. (2004). Stevia rebaudiana – A Functional Component for Food Industry . Journal of Human Ecology, 15(4), 261–264. https://doi.org/10.1080/09709274.2004.11905703
Singh, S. D., & Rao, G. P. (2005). Stevia: The herbal sugar of 21st century. Sugar Tech, 7(1), 17–24. https://doi.org/10.1007/BF02942413
Yadav, A. K., Singh, S., Dhyani, D., & Ahuja, P. S. (2011). A review on the improvement of stevia [Stevia rebaudiana (Bertoni)]. Canadian Journal of Plant Science, 91(1), 1–27. https://doi.org/10.4141/CJPS10086
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Ismayantika Dyah Puspasari, Diah Ayu Septi Fauji, Dian Kusumaningtyas, Dyah Ayu Paramitha, Dodi Kusuma Hadi S, Rino Sardanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
5. Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0