PKM Mitigasi Korban Pernikahan Anak Melalui Program Konseling Pasca Nikah Berbasis Mindful Self-Compassion

Authors

  • Nur Fadhilah Umar Universitas Negeri Makassar
  • Muh. Nur Alamsyah Universitas Negeri Makassar
  • Muh. Fatur Rahman Universitas Negeri Makassar
  • Sandra Fatmala Juta Universitas Negeri Makassar
  • Muh. Reski Universitas Negeri Makassar

DOI:

https://doi.org/10.53624/kontribusi.v5i1.501

Keywords:

Konseling Pasca Nikah, Mindful Self-Compassion, Pernikahan Anak

Abstract

Latar Belakang: Kasus pernikahan anak di Desa Tanammawang menimbulkan masalah seperti gangguan psikis, konflik rumah tangga, dan perceraian. Program konseling pasca nikah berbasis mindful self-compassion ditawarkan untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis, mengurangi risiko perceraian, serta mengembangkan keterampilan komunikasi positif, pengelolaan emosi, teknik relaksasi, dan metode parenting bagi ibu-ibu korban pernikahan anak. Tujuan: PkM ini adalah untuk memitigasi risiko perceraian pada kelompok ibu korban pernikahan anak melalui program konseling pasca nikah. Metode: Metode pelaksanaan dalam pengabdian ini dilakukan melalui lima tahapan, yakni: 1) Persiapan; 2) Pendekatan dan identifikasi masalah yang mengakibatkan keinginan untuk cerai dan well-being rendah; 3) Pelatihan komunikasi positif berbasis terapi keluarga; 4) Pelatihan pemahaman program konseling pasca nikah berbasis mindful self-compassion; 5) Pendampingan pelaksanaan program konseling pasca nikah berbasis mindful self-compassion; 6) Evaluasi dan laporan akhir. Hasil: Temuan PkM ini atau hasil yang dicapai dalam upaya mitigasi risiko perceraian bagi kelompok ibu-ibu korban pernikahan anak setelah pelaksanaan pengabdian memperoleh enam temuan dalam perubahan kualitas hidup mitra yang meliputi kesehatan mental (well-being) serta kemampuan survive dalam pernikahan. Kesimpulan: Para korban pernikahan anak dapat mengatasi ketidakberdayaan psikologis yang dialami dengan meningkatnya well-being mereka setelah pelaksanaan kegiatan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abubakar, A. (2023). Alasan Kemiskinan sebagai Penyebab Perceraian pada Masyarakat Pidie. Posita: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 1(1), 32–38. https://doi.org/10.52029/pjhki.v1i1.135

Ardini, S. D., & Sugiarti, R. (2024). Tinjauan Literatur Sistematis: Pengaruh Lingkungan Sosial dan Perlakuan yang Diterima Remaja dari Lingkungan Sosialnya terhadap Psychological Well-Being. Jurnal Syntax Admiration, 5(8), 3147–3156. https://doi.org/10.46799/jsa.v5i8.1473

Arief, Y., Ardi, M. N., & Yustisi, Y. dina. (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keharmonisan Rumah Tangga. Mitsaq: Islamic Family Law Journal, 2(2), 151–171.

Auliya, N. P. D., & Setiyowati, N. (2024). Systematic Literature Review Based on Big Data: Dukungan Sosial dan Psychological Well-Being pada Remaja. Psyche 165 Journal, 17(2), 134–139. https://doi.org/10.35134/jpsy165.v17i2.367

Fajri, J. S. A., & Indrawati, E. S. (2024). Studi Fenomenologis Tentang Pengalaman Single Parent Mother Pada Usia Dewasa Madya. Jurnal EMPATI, 13(3), 74–83. https://doi.org/10.14710/empati.2024.41548

Manna, N. S., Doriza, S., & Oktaviani, M. (2021). Cerai Gugat: Telaah Penyebab Perceraian Pada Keluarga di Indonesia. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora, 6(1), 11–21. https://doi.org/10.36722/sh.v6i1.443

Nishat, J. F., Khan, U. S., Shovo, T. E. A., Ahammed, B., Rahman, M. M., & Hossain, M. T. (2023). Patterns, prevalence and risk factors of intimate partner violence and its association with mental health status during COVID-19: A cross-sectional study on early married female adolescents in Khulna district, Bangladesh. BMJ Open, 13(11), 1–10. https://doi.org/10.1136/bmjopen-2023-072279

Pérula-de Torres, L., Verdes-Montenegro-Atalaya, J., Melús-Palazón, E., García-de Vinuesa, L., Valverde, F., Rodríguez, L., Lietor-Villajos, N., Bartolomé-Moreno, C., Moreno-Martos, H., García-Campayo, J., González-Santos, J., Rodríguez-Fernández, P., León-del-Barco, B., Soto-Cámara, R., & González-Bernal, J. (2021). Comparison of the Effectiveness of an Abbreviated Program versus a Standard Program in Mindfulness, Self-Compassion and Self-Perceived Empathy in Tutors and Resident Intern Specialists of Family and Community Medicine and Nursing in Spain. International Journal of Environmental Research and Public Health, 18(8), 4340. https://doi.org/10.3390/ijerph18084340

Popat, A., & Tarrant, C. (2023). Exploring adolescents’ perspectives on social media and mental health and well-being – A qualitative literature review. Clinical Child Psychology and Psychiatry, 28(1), 323–337. https://doi.org/10.1177/13591045221092884

Pribadi, B. M., & Ambarwati, K. D. (2023). Psychological well-being pada remaja akhir korban perceraian orang tua di kabupaten pati. Innovative: Journal Of Social Science Research, 3(2), 14889–14901. https://j-innovative.org/index.php/Innovative%0Ahttp://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/view/2139

Purnawan, P. O., & Kusumiati, R. Y. E. (2024). Hubungan Antara Kepuasan Pernikahan Dengan Intensi Berselingkuh Pada Pasangan Yang Menjalani Long Distance Relationship (LDR). G-Couns: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 8(3), 1525–1533. https://doi.org/10.31316/gcouns.v8i3.6084

Qorifah, K., Kurohman, T., & Sahroni, M. (2023). Dampak Pernikahan Jarak Jauh terhadap Keharmonisan Rumah Tangga Perspektif Islam. HUMANITIS: Jurnal Humaniora, Sosial Dan Bisnis, 1(5), 494–505.

Ramadani, F., & Sadir, N. F. (2024). Analisis Putusan Hakim Terhadap Perkara Cerai Gugat Dan Dampak Hubungan Jarak Jauh Dalam Pernikahan. JARIAH: Jurnal Risalah Addariya, 10(2), 18–28. http://e-journal.staisddimangkoso.ac.id/index.php/risalah-addariyah/article/view/80

Tjolly, A. Y., & Soetjiningsih, C. H. (2023). Dampak Psikologis yang Hamil siluar Pernikahan. Journal Of Social Science Research, 3(2), 224–237.

Yela, J. R., Gómez-Martínez, M. Á., Crego, A., & Jiménez, L. (2020). Effects of the Mindful Self-Compassion programme on clinical and health psychology trainees’ well-being: A pilot study. Clinical Psychologist, 24(1), 41–54. https://doi.org/10.1111/cp.12204

Yuliasari, H., & Sumayyah, S. (2023). Parenting Class: Peran Resiliensi Untuk Meningkatkan Parental Well-Being Pada Orangtua Generasi Z. Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(2), 285–292. https://doi.org/10.32696/ajpkm.v7i2.2283

Downloads

PlumX Metrics

Published

2024-11-09

How to Cite

Umar, N. F., Alamsyah, M. N., Rahman, M. F., Juta, S. F., & Reski, M. (2024). PKM Mitigasi Korban Pernikahan Anak Melalui Program Konseling Pasca Nikah Berbasis Mindful Self-Compassion. Kontribusi: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 134–146. https://doi.org/10.53624/kontribusi.v5i1.501

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.