Pengabdian Masyarakat Partisipatif untuk Pengembangan Tanaman Porang Sebagai Objek Wisata di Desa Bendoasri
DOI:
https://doi.org/10.53624/kontribusi.v2i2.89Keywords:
Desa Wisata, pengabdian masyarakat partisipatif, pengembangan tanaman porangAbstract
Suatu wilayah dapat ditetapkan menjadi sebuah desa wisata apabila memiliki potensi yang meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya ekonomi pendukung. Desa Bendoasri sebagai desa penghasil tanaman porang dengan didukung oleh potensi alam, sosial, dan budaya memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai desa wisata. Akan tetapi permasalahan sumber daya manusia yang terbatas berdampak pada tidak optimalnya pengembangan potensi yang dimilikinya. Guna mencapai efektifitas pengembangan potensi diperlukan suatu strategi yang tepat. Strategi pengabdian secara partisipatif adalah cara yang efektif dalam menangkap inisiatif-inisiatif dari partisipan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah Technology of Participation (ToP). Hasil pengabdian yang dilakukan melalui strategi partisipatif ini menunjukkan suatu keberlanjutan program yang ditandai dengan aksi mandiri masyarakat dalam membangun konsep wisata. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa dengan strategi pengabdian yang tepat, kemandirian masyarakat dan keberlanjutan program dapat tercapai.
Downloads
References
Amir, A., Sukarno, T. D., & Rahmawati, F. (2020). Identifikasi Potensi dan Status Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Journal of Regional and Rural Development Planning, 4(2), 84–98. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2020.4.2.84-98
BPS Kabupaten Nganjuk. (2020). KECAMATAN REJOSO DALAM ANGKA 2020.
Brahmanto, E., & Hamzah, F. (2017). Strategi Pengembangan Kampung Batu Malakasari sebagai Daya Tarik Wisata Minat Khusus. Media Wisata, 15(2).
Cendekia, I., Sudarno, R., & Saifullah. (2010). Metode Fasilitasi Pembuatan Keputusan Partisipatif (Revisi). PATTIRO.
Dayal, R., Van Wijk, C. A., & Mukherjee, N. (2000). Methodology for Participatory Assessments With Communities, Institutions and Policy Makers. Linking Sustainability with Demand, Gender and Poverty. Metguide, 113.
Dwiputra, R. (2013). Preferensi Wisatawan Terhadap Sarana Wisata Di Kawasan Wisata Alam Erupsi Merapi. Journal of Regional and City Planning, 24(1), 35–48.
Fahrudin, A. (2018). Pengantar Kesejahteraan Sosial (Cetakan Ke). Refika Aditama.
Fauziawati, Yusi, M. S., & Fetty, M. (2021). Respon Pengunjung Terhadap Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas, dan Pelayanan Tambahan Kambang Iwak Park Kota Palembang. Jurnal Terapan Ilmu Ekonomi, Manajemen, Dan Bisnis, 1(4).
Gunn, C. A., & Var, T. (2002). Tourism Planning: basics, concepts, cases (4th ed.). Routledge.
Hidayat, M. (2018). Pendekatan Penyuluhan Partisipatif Dalam Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Budaya Lokal Di Desa Kampung Baru Kecamatan Kota Agung. In Komunika. http://103.88.229.8/index.php/komunika/article/view/2759
Istiyanti, D. (2020). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata di Desa Sukawening. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat, 2(1), 53–62.
Jesa, B. I., & Fahmi, M. I. (2020). MENCAPAI EFEKTIVITAS PROGRAM PEMBERDAYAAN MELALUI TECHNOLOGY OF PARTICIPATION ( ToP ): STUDI KASUS DI DESA CISAMBENG KABUPATEN MAJALENGKA. Journal of Appropriate Technology for Community Services, 1(2), 82–90. https://journal.uii.ac.id/JATTEC/article/view/15128/10286
Kabar Nganjuk. (2020). Punya Nilai Ekonomi Tinggi , Begini Cerita Petani Porang. https://kabarnganjuk.com/punya-nilai-ekonomi-tinggi-begini-cerita-petani-porang/
Midgley, J. (2020). PEMBANGUNAN SOSIAL: Teori dan Praktik. Gadjah Mada University Press.
Ramdani, J. (2020). Teknik Technology of Participation (Top) Dalam Pembangunan Masyarakat Desa. Jurnal Obor Penmas, 3(1), 223–231. http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/OBORPENMAS/article/view/2984
Rizkianto, N., & Topowijono. (2018). Penerapan Konsep Community Based Tourism Dalam Pengelolaan Daya Tarik Wisata Berkelanjutan (Studi Pada Desa Wisata bangun, kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek). Jurnal Adminitrasi Bisnis, 58(2), 20–26. http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/2402
Sari, Y. N., & Indrajati, P. N. (2015). Prinsip Pengembangan Kampung Wisata Budaya Baluwarti yang Berkelanjutan. Jurnal Perencanan Wilayah Dan Kota A SAPPK, 343–359.
Setiawan, R. I. (2016). Pengembangan Sumber Daya Manusia di Bidang Pariwisata: Perspektif Potensi Wisata Daerah Berkembang. Jurnal Penelitian Manajemen Terapan (PENATARAN), 1(1), 23–35.
Spillane, J. J. (1994). Pariwisata Indonesia: siasat ekonomi dan rekayasa kebudayaan. Kanisius.
Suwena, I. K., Widyaatmaja, I. G. N., & Atmaja, M. J. (2010). Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata. Udayana University Press.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA.
Zastrow, C. (2010). Introduction to Social Work and Social Welfare (Tenth Edit). Cengage.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Farichan Ridlo Fanani Farichan, Muhammad Ilham Fahmi, Fitria Fitria, Nur Azizah Aulia Rahma, Putri Juwita Shinta Dewi, Annisa Umi Fauziah, Riesti Widya Vianisa, Devvy Pramesti Wulandari, Choirul Anam, Nuri Herachwati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
5. Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0