Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa Perencanaan Hutan melalui Model Pembelajaran Collaborative Learning
DOI:
https://doi.org/10.53624/ptk.v3i2.147Keywords:
hasil belajar, mahasiswa, collaborative learningAbstract
Collaborative learning merupakan metode pembelajaran yang memungkinkan peserta didik dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman untuk membantu dalam memahami sebuah topik pembelajaran. Melalui Penelitian Tindakan Kelas ini, peneliti menguji efektivitas metode pembelajaran collaborative learning agar dapat menunjang keaktifan mahasiswa. Hasil Penelitian menunjukkan model pembelajaran collaborative learning dengan metode diskusi menggunakan media flip chart dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa perencanaan hutan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ≥ 70. Nilai rata-rata kelas sebelum tindakan 69,9 dengan kategori kurang, mengalami peningkatan menjadi 84,2 dengan kategori baik pada siklus I, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 87,8 dengan kategori baik. Demikian juga ketuntasan klasikal sebelum tindakan 17 orang (68%) meningkat menjadi 22 orang (88 %) pada siklus 1 dan bertambah jumlahnya menjadi 24 orang (96%) pada siklus 2. Model pembelajaran collaborative learning memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk lebih aktif mengikuti kegiatan belajar.
Downloads
References
Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Aristo. (2018). Penerapan Pembelajaran Kolaboratif Dengan Metode Diskusi Menggunakan Media Gambar terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas Xi Ipa Sman 1 Batang Cenaku Tahun Ajaran 2015/2016. Jurnal Pendidikan Tambusai, 2(6).
Arnol, A dan Putra, I. (2022). Implementasi Aspek Psikomotorik dalam Pembelajaran PPKn di SMA Negeri 1 Bonjol Kabupaten Pasaman. Journal of Education, Cultural and Politics, 2(1).
Audie, N. (2019). Peran Media Pembelajaran Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, 2(1), 586-595.
Djadadi, M. (2019). Pengantar Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). CV. Arti Bumi Intaran. Yogyakarta.
Hadi, R. (2007). Dari Teacher Centered Learning ke Student Centered Learning: Perubahan Metode Pembelajaran di Perguruan Tinggi. Insania. 12(1), 408-19.
Inasari. (2013). Cara Menghitung KKM. https://inasari894.wordpress.com/2013/12/24/205/. Diakses pada tanggal 25 Oktober 2022. Pukul 22.00 WITA.
Mahanani, P. S. E. (2022). Penerapan Metode Cooperative Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas 3 SDN Tambakrejo Gurah Kediri. PTK: Jurnal Tindakan Kelas, 2(2), 86-93. https://doi.org/10.53624/ptk.v2i2.58
Makhrus & Wahyudi. (2020). Pembelajaran Kreatif Berbasis Student Centered Learning pada Elektronika Dasar I Melalui Model Problem Based Learning. Kappa Journal, 4(1), 23-30.
Marhaeni, A.A.I.N. (2008). Determinasi Beberapa Faktor Afektif yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Pendidikan Ganesha. Singaraja: Lembaga Penelitian Undiksha.
Mulyati, Y dan Parwati. (2021). Penerapan Model Pembelajaran Collaborative Learning Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Siswa Kelas X Ipa 3 Sma Dharma Praja Denpasar Tahun Pelajaran 2020/2021. Jurnal Nirwasita DOI 10.5281/zenodo.5550259, 2(1).
Prasetyo, N. F. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Daya Serap Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IIS SMA Sentolo. Jurnal Daya Serap Siswa,13.
Respati, Y.A. (2018). Collaborative Learning dalam Upaya Peningkatan Keaktifan Mahasiswa Pada Proses Pembelajaran. Jurnal Efisiensi Kajian Ilmu Administrasi. XV(2), 15-23.
Sudjana, Nana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Cet. XV). Bandung: PT. Ramaja Rosdakarya.
Suyanta. (2014). Paradigma dalam pembelajaran di perguruan tinggi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Yogyakarta.
Suyatno. (2009). Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Masmedia Buana Pustaka. Jawa Timur.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Andi Ridha Yayank Wijayanti, Andi Arafat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
5. Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0