Eksplorasi Prinsip Andragogi dalam Pendidikan Orang Dewasa: Sebuah Studi Kualitatif pada Pendidikan Formal dan Non-Formal di STIP Jakarta

Authors

  • Aliya Izet Begovic Yahya Universitas Indraprasta PGRI
  • Syahfitri Purnama Universitas Indraprasta PGRI
  • Supeno Supeno Universitas Indraprasta PGRI

DOI:

https://doi.org/10.53624/ptk.v5i1.505

Keywords:

andragogi, pendidikan formal, pendidikan nonformal, metode pengajaran, motivasi belajar

Abstract

Konsep andragogi terus berkembang seiring dengan perubahan zaman dan kemajuan dalam ilmu pendidikan. Pendidikan orang dewasa di Indonesia, khususnya di sektor maritim, telah mengalami perkembangan signifikan dengan hadirnya Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan prinsip andragogi dalam pendidikan formal dan nonformal di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, dengan fokus pada metode pengajaran, pengalaman belajar, dan motivasi peserta. Metodologi yang digunakan meliputi wawancara, observasi, dan analisis dokumen kurikulum, yang melibatkan mahasiswa dan peserta diklat di berbagai tingkat. Temuan menunjukkan bahwa penerapan prinsip andragogi secara signifikan meningkatkan keterlibatan peserta didik, dengan mahasiswa dan peserta diklat menunjukkan motivasi tinggi untuk meningkatkan keterampilan yang relevan dalam dunia kerja. Sajian dan analisis data mengindikasikan bahwa metode pengajaran yang berfokus pada kemandirian, pengalaman hidup, dan relevansi materi meningkatkan efektivitas pembelajaran, serta menunjukkan perlunya pengembangan kurikulum yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan peserta didik dewasa. Penerapan prinsip andragogi dalam pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang berfokus pada kemandirian, pengalaman hidup, dan relevansi materi dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan peserta didik, baik dalam konteks pendidikan formal maupun nonformal. Temuan ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan di sektor maritim.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bowen, G. A. (2009). Document analysis as a qualitative research method. Qualitative research journal, 9(2), 27-40.

Brookfield, S. D. (2013). Powerful techniques for teaching adults. Adult Learning, 24(3), 95–99. https://doi.org/10.1080/10509685.2013.837241

Budiarto, A. S. (n.d.). KPI Key Performance Indicator: Panduan praktis pengembangan, penerapan dan penggunaan KPI. Depok: Huta Publisher.

Bungin, B. (2017). Metodologi penelitian kuantitatif: Komunikasi, ekonomi, dan kebijakan publik serta ilmu sosial lainnya. Jakarta: Kencana.

Dwi Artini, Y., & Yenny. (2011). Manajemen sumber daya manusia (MSDM) berbasis kompetensi sebagai strategi membangun organisasi kompetitif. Jurnal Manajemen, 11(2), 19-22.

Garrison, D. R. (2007). Online learning: What's new? Educational Researcher, 36(6), 227-236.

Hidayati, I., dkk. (2014). Analisis penerapan sistem manajemen kinerja berbasis kompetensi (Studi PT. Petrokimia Gresik). Jurnal Administrasi Bisnis, 15(1), 1-5.

Iskandar, C. S. (n.d.). Manajemen sumber daya manusia [SDM] berbasis technopreneurship. Yogyakarta: Deepublish.

Kadarisman. (2013). Manajemen pengembangan sumber daya manusia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Knowles, M. S., Holton, E. F., & Swanson, R. A. (2015). The adult learner: The definitive classic in adult education and human resource development. Routledge. https://doi.org/10.4324/9781315706894

Kusumastuti, D. (n.d.). Reformasi birokrasi dengan implementasi manajemen sumber daya manusia berbasis kompetensi. Jurnal Administrasi Pemerintahan Daerah, 1(1), 31-50.

Kvale, S. (1996). Interviews: An introduction to qualitative research interviewing. Sage publications.

Merriam, S. B., & Bierema, L. L. (2014). Adult learning: Linking theory and practice. Jossey-Bass. https://doi.org/10.1007/978-3-319-03558-3_1

Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM. 7 Tahun 2018 tentang rencana induk pengembangan standar kompetensi kerja nasional Indonesia sektor transportasi.

Robbins, S. P. (n.d.). Organizational behaviour (11th ed.). New Jersey: Pearson Prentice-Hall.

Sarkar, M., & Sahu, S. (2016). Learning preferences of adult learners in distance education. Adult Learning, 27(4), 132–138. https://doi.org/10.1080/10494820.2016.1160957

Siemens, G. (2004). Connectivism: Learning theory for the digital age. International Journal of Instructional Technology and Distance Learning, 1(1), 3-6.

Spradley, J. P. (1980). Participant observation. Holt, Rinehart and Winston.

Sugiyono. (n.d.). Penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, N. S. (n.d.). Metode penelitian pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Tennant, M. (2012). The adult learner: A new perspective on learning. In The Adult Learner (pp. 1–16). Springer. https://doi.org/10.1007/978-94-007-2720-2_2

Utami, E. (2018). Potensi pulau-pulau kecil untuk wisata pantai di Kota Pariaman. Jurnal Buana, 2(1), 154-166.

Yin, R. K. (2014). Case study research: Design and methods. Sage publications.

Downloads

PlumX Metrics

Published

2023-11-14

How to Cite

Yahya, A. I. B., Purnama, S., & Supeno, S. (2023). Eksplorasi Prinsip Andragogi dalam Pendidikan Orang Dewasa: Sebuah Studi Kualitatif pada Pendidikan Formal dan Non-Formal di STIP Jakarta. PTK: Jurnal Tindakan Kelas, 5(1), 136–152. https://doi.org/10.53624/ptk.v5i1.505