Kesulitan Calon Pendidik dalam Mengembangkan Perangkat Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka
DOI:
https://doi.org/10.53624/ptk.v3i1.104Keywords:
pendidik, perangkat pembelajaran, kurikulum merdekaAbstract
Tugas utama pendidik adalah selain mendidik, mengajar dan membimbing juga harus dapat mengembangkan perangkat pembelajaran. Seiring perkembangan zaman, perubahan kurikulum terjadi, kurikulum merdeka adalah kurikulum terbaru yang diterapkan 2022. Ternyata terdapat perbedaan dalam penyusunan perangkat pembelajaran dari k-13 menuju kurikulum merdeka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan kesulitan calon pendidik dalam pengembangan perangkat pembelajaran pada kurikulum merdeka. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Objek yang diteliti adalah pengembangan perangkat pembelajaran pada kurikulum merdeka sedangkan subjeknya mahasiswa PGSD. Hasil penelitian berisi permasalahan yang dialami calon pendidik dalam mengembangkan perangkat pembelajaran diantaranya: belum bisa membaca CP dengan baik, belum bisa menyusun TP (tujuan pembelajaran dari CP (capaian pembelajaran) yang ada, belum bisa menyusun ATP (alur tujuan pembelajaran) dari TP, kesulitan mengembangkan modul ajar, dan kurikulum merdeka memungkinkan berbentuk tematik.
Downloads
References
Amiruddin, H, M., & Irfan, A. M. (2020). Pkm Guru Pamong Dan Mahasiswa Kkn Ppl Terpadu Pembelajaran Berbasis Merdeka Belajar Dalam Situasi Pandemi Covid-19. Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 1097–1105.
Aqib, Z. (2020). Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran. Bandung: Yrama Widya.
Boang, M, J., Sitohang, P., Heriwati, N., & Turnip, H. (2022). PROSIDING PENDIDIKAN DASAR URL: https://journal.mahesacenter.org/index.php/ppd/index Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar. 1, 80–86. https://doi.org/10.34007/ppd.v1i1.174
Daga, A. T. (2021). Makna Merdeka Belajar dan Penguatan Peran Guru di Sekolah Dasar.
Fauzi, A. R. (2019). PENGGUNAAN LINE SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI ORGANISASI (Studi Kualitatif Deskriptif Media Sosial Line Pada UKM di Universitas Muhammadiyah Surakarta). Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi Dan Informatika.
Indarwati, N. (2021). Pelaksanaan Workshop untuk Meningkatkan Keterampilan Guru dalam Membimbing Kegiatan Ekstrakurikuler Tulis dan Baca Puisi Kepada Siswa Melalui Teknik Asosiasi dan Fantasi. JIRA: Jurnal Inovasi Dan Riset Akademik, 2(6), 782–791. https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.160.
Jurnal Educatio FKIP UNMA, 7(3), 1075–1090. https://doi.org/10.31949/educatio.v7i3.1279
Kriyantono, R. (2012). Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta. Kencana.
Probosiwi, P., & Retnasari, L. (2020). Penyusunan RPP format terbaru mewujudkan merdeka belajar bagi guru sekolah dasar di PCM Prambanan. Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 2964 (November), 409–420.
Rahma, A. (2018). Implementasi Program Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Melalui Pendidikan Formal. Jurnal VARIDIKA, 30(1), 1–11. https://doi.org/10.23917/varidika.v30i1.6537.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : ALFABETA.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Evilia Rindayati , Cindi Arjihan Desita Putri , Rian Damariswara
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
5. Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0