Konstruksi Nilai Mahasiswa Calon Terapis Wicara: Dasar untuk Pembentukan Karakter Prososial
DOI:
https://doi.org/10.53624/ptk.v5i1.526Keywords:
konstruksi nilai, mahasiswa, terapis wicara, karakter prososialAbstract
Terapis Wicara memiliki peran penting dalam membantu individu dengan gangguan komunikasi, sehingga nilai prososial seperti empati, kerjasama, dan etika menjadi fondasi utama dalam profesi ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konstruksi nilai pada mahasiswa calon terapis wicara sebagai landasan dalam pengembangan karakter prososial. Menggunakan metode kualitatif melalui wawancara mendalam dan pengamatan terhadap mahasiswa diploma tiga Program Studi Terapi Wicara Politeknik Al-Islam Bandung. Penelitian ini menemukan bahwa nilai-nilai seperti empati, tanggung jawab, dan integritas mendominasi, menunjukkan kesiapan mereka untuk berpraktik secara profesional dengan kepedulian tinggi terhadap kesejahteraan klien. Namun, internalisasi nilai-nilai tersebut masih menghadapi tantangan dalam praktik sehari-hari. Temuan ini memberikan dasar bagi pengembangan program pendidikan yang lebih efektif untuk memupuk nilai prososial, sementara penelitian lanjutan diperlukan untuk menggali faktor lain yang memengaruhi konstruksi nilai serta merancang intervensi yang lebih spesifik.
Downloads
References
Bingah, M. (2015). Upaya Meningkatkan Perilaku Prososial Melalui Teknik Sosiodrama Pada Siswa Kelas VII C SMPN 3 NGidirojo Kab. Pacitan. Univeritas Negeri Yogyakarta, 3.
Clunies, S. (2012). Brief Interventions and Brief Therapies for Substance Abuse. Brief Interventions and Brief Therapies For Substance Abuse, 110–117. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK64939/
Eisenberg, N., & Miller, P. A. (1987). The Relation of Empathy to Prosocial and Related Behaviors. Psychological Bulletin, 101(1), 91–119. https://doi.org/10.1037/0033-2909.101.1.91 DOI: https://doi.org/10.1037//0033-2909.101.1.91
Flood, F., & Verdad, H. (2020). Global Encyclopedia of Public Administration, Public Policy, and Governance. Global Encyclopedia of Public Administration, Public Policy, and Governance, July. https://doi.org/10.1007/978-3-319-31816-5 DOI: https://doi.org/10.1007/978-3-319-31816-5
Indah Saprianti, P., Rusli, an, & Eko Oktapiya Hadinata, dan. (2021). Perilaku Prososial pada Pendonor Sukarela di Unit Transfusi Darah PMI. Indonesian Journal of Behavioral Studies, 1(1), 136–153. DOI: https://doi.org/10.19109/ijobs.v1i1.9267
Katz, J. A., Karpecki, P. M., Dorca, A., Chiva-Razavi, S., Floyd, H., Barnes, E., Wuttke, M., & Donnenfeld, E. (2021). Presbyopia – A review of current treatment options and emerging therapies. Clinical Ophthalmology, 15, 2167–2178. https://doi.org/10.2147/OPTH.S259011 DOI: https://doi.org/10.2147/OPTH.S259011
Mackiewicz, J. (2018). A Mixed-Method Approach. In Writing Center Talk over Time. https://doi.org/10.4324/9780429469237-3 DOI: https://doi.org/10.4324/9780429469237
Meyer, I. H. (2015). Resilience in the Study of Minority Stress and Health of Sexual and Gender Minorities. Psychology of Sexual Orientation and Gender Diversity, 2(3), 209–213. https://doi.org/10.1037/sgd0000132 DOI: https://doi.org/10.1037/sgd0000132
Narvaez, D., & Lapsley, D. (2014). Becoming a Moral Person – Moral Development and Moral Character Education as a Result of Social Interactions. Library of Ethics and Applied Philosophy, 32(August 2014), 227–238. https://doi.org/10.1007/978-3-319-01369-5_13 DOI: https://doi.org/10.1007/978-3-319-01369-5_13
Nizzah, H., Amelia, N., Putri, A. D., & Azhirakeisha, S. M. (2024). Pendekatan Psikologis , Sosiologis , dan Antropologis dalam Mengembangkan Nilai Moral dan Karakter Siswa SD dengan Pembelajaran Berbasis Proyek pada Kurikulum Merdeka. 07(01), 2969–2980.
Palinkas, L. A., Horwitz, S. M., Green, C. A., Wisdom, J. P., Duan, N., & Hoagwood, K. (2015). Purposeful Sampling for Qualitative Data Collection and Analysis in Mixed Method Implementation Research. Administration and Policy in Mental Health, 42(5), 533–544. https://doi.org/10.1007/s10488-013-0528-yPradanna, S. A., & Irawan, H. (2024). Integrasi Pembelajaran Service Learning Dalam Pendidikan Kewarganegaraan: Membangun Keterlibatan Aktif Dan Pemahaman Sosial Siswa Pada Kurikulum Merdeka. Kajian Teori Dan Praktik Pendidikan PKN, 11(01), 17–33. DOI: https://doi.org/10.1007/s10488-013-0528-y
Risfandini, A., & Adinda Putri Mustika. (2023). The Use of Case Study and Grounded Theory Research Strategy in Interpretive Research in Tourism. Barista : Jurnal Kajian Bahasa Dan Pariwisata, 10(01), 94–105. https://doi.org/10.34013/barista.v10i01.1117 DOI: https://doi.org/10.34013/barista.v10i01.1117
Schwartz, S. H. (1992). Universals in the content and structure of values: Theoretical advances and empirical tests in 20 countries. In M. P. Zanna (Ed.). Advances in Experimental Social Psychology, Vol. 25, 1–65. DOI: https://doi.org/10.1016/S0065-2601(08)60281-6
Schwartz, Shalom H. (2010). Basic values: How they motivate and inhibit prosocial behavior. Prosocial Motives, Emotions, and Behavior: The Better Angels of Our Nature., May, 221–241. https://doi.org/10.1037/12061-012 DOI: https://doi.org/10.1037/12061-012
Setiawan, A., & Budiman, B. (2021). Perilaku Prososial pada Relawan Komunitas Peduli Kanker Anak dan Penyakit Kronis Lainnya (KPKAPK) Kota Palembang. Indonesian Journal of Behavioral Studies, 1(4), 402–418. https://doi.org/10.19109/ijobs.v1i4.11920 DOI: https://doi.org/10.19109/ijobs.v1i4.11920
Swickert, R. J., Hittner, J. B., & Foster, A. (2012). A Proposed Mediated Path between Gender and Posttraumatic Growth: The Roles of Empathy and Social Support in a Mixed-Age Sample. 3(12), 1142–1147. DOI: https://doi.org/10.4236/psych.2012.312A168
Wisesa, A. (2011). Integritas Moral Dalam Konteks Pengambilan Keputusan Etis. Jurnal Manajemen Teknologi, 10(1), 82–92. http://digilib.uinsgd.ac.id/9984/5/5_Bab2.pdf
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Silmi Kapatan Inda Robby
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
5. Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0
.png)
